Pengelompokan Jamur (Fungi)
Jamur dibedakan menjadi dua jenis, yaitu jamur yang menguntungkan bagi manusia dan jamur yang merugikan bagi manusia.
Dibawah ini ada beberapa jenis jamur yang menguntungkan dan merugikan bagi manusia, antara lain:
Tipe Spesies :
Dibawah ini ada beberapa jenis jamur yang menguntungkan dan merugikan bagi manusia, antara lain:
1. Jenis jamur yang menguntungkan manusia
Penicillium
Klasifikasi ilmiah :
Kerajaan : Fungi
Divisi : Ascomycota
Kelas : Eurotiomycetes
Ordo : Eurotiales
Famili : Trichocomaceae
Genus : Penicillium
Spesies : Penicillium expansum
Banyak Jenis : >300
Tipe Spesies :
Penicillium sp. adalah genus fungi dari ordo Hypomycetes,
filum Askomycota. Penicillium sp. memiliki ciri hifa bersepta dan membentuk
badan spora yang disebut konidium. Konidium berbeda dengan sporangim, karena
tidak memiliki selubung pelindung seperti sporangium. Tangkai konidium disebut
konidiofor, dan spora yang dihasilkannya disebut konidia. Konidium ini memiliki
cabang-cabang yang disebut phialides sehingga tampak membentuk gerumbul.
Lapisan dari phialides yang merupakan tempat pembentukan dan pematangan spora
disebut sterigma. Beberapa jenis Penicillium sp. yang terkenal antara lain P.
notatum yang digunakan sebagai produsen antibiotik dan P. camembertii yang
digunakan untuk membuat keju biru (Purves dan Sadava, 2003).
Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas Penicillium adalah genus
dari ascomycetous jamur major pentingnya dalam lingkungan alam serta produksi
makanan dan obat. Anggota produk genus penisilin , sebuah molekul yang
digunakan sebagai antibiotik , yang membunuh atau menghentikan pertumbuhan
beberapa jenis bakteri di dalam tubuh. Menurut Kamus dari Jamur (edisi 10,
2008), genus luas berisi lebih dari 300 spesies.
Ganoderma applanatum
Klasifikasi Ilmiah :
Kerajaan :
Fungi
DivisiDivisiDivisi :
Basidiomycota
Kelas :
Homobasidiomycetes
Ordo :
Polyporales
Famili :
Ganodermataceae
Genus :
Ganoderma
Spesies : Ganoderma applanatum
Tipe Spesies :
Ganoderma lucidum Ganoderma adalah genus polipor yang tumbuh
di kayu. Mereka dapat dibedakan dari polipor lain karena mereka memiliki
basidiospore dobel.
Rhizopus oryzae
Klasifikasi Ilmiah :
Kerajaan : Fungi
Divisi : Zygomycota
Kelas : Zygomycetes
Ordo : Mucorales
Famili : Mucoraceae
Genus : Rhizopus
Spesies : Rhizopus
oryzae
Tipe Spesies :
Jamur Rhizopus oryzae merupakan jamur yang sering digunakan
dalam pembuatan tempe (Soetrisno, 1996). Jamur Rhizopus oryzae aman dikonsumsi
karena tidak menghasilkan toksin dan mampu menghasilkan asam laktat (Purwoko
dan Pamudyanti, 2004).
Volvariella volvacea
Klasifikasi Ilmiah :
Kerajaan :
Fungi
Divisi :
Basidiomycota
Kelas :
Homobasidiomycetes
Ordo :
Agaricales
Famili :
Pluteaceae
Genus :
Volvariella
Spesies :
Volvariella volvaceape
Tipe Spesies :
Jamur Merang (Volvaria volvacea) atau nama lain Agaricus volvaceus , Amanita virgata
atau Vaginata virgata) atau kulat jumpung dalam bahasa Aceh adalah salah satu
spesies jamur pangan yang banyak dibudidayakan di Asia Timur dan Asia Tenggara
yang beriklim tropis atau subtropis . Sebutan jamur merang berasal dari bahasa
Tionghoa cǎogū (Hanzi :草菇).
Saccharomyces
Klasifikasi Ilmiah :
Kerajaan : Fungi
Divisi : Ascomycota
Kelas : Saccharomycetales
Ordo : Saccharomycetales
Famili : Saccharomycetaceae
Genus :
Saccharomyces
Tipe Spesies :
Saccharomyces berfungsi dalam proses fermentasi yaitu
mikroorganisme ini cepat berkembang biak, tahan terhadap kadar alcohol yang
tinggi, tahan terhadap suhu yang tinggi, mempunyai sifat stabil dan cepat
mengadakan adaptasi.
2.
Jenis Jamur yang Merugikan Manusia
Claviceps purpurea
Klasifikasi Ilmiah :
Kerajaan :
Fungi
Divisi :
Ascomycota
Kelas :
Sordariomycetes
Ordo :
Hypocreales
Famili :
Clavicipitaceae
Genus :
Claviceps
Spesies : Claviceps purpurea
Tipe Spesies :
Jamur Api (Lat. Claviceps) adalah jenis jamur yang terutama
hidup sebagai parasit pada bulir padi-padian atau tebu dan tumbuh seperti
rumput . Miselium terutama bercabang dalam bakal buah, disitu terjadi spora
yang disiarkan angin atau serangga yang datang pada bakal buah, dengan jalan
demikian banyak menghinggapi tumbuhan-tumbuhan. Kalau bulir tadi masak, benang
miselium berlekatan dan merupakan benda hitam serta beracun diantara
butir-butir lain dalam bulir atau malai. Jamur api juga nama umum parasit
anggota Ustilaginales yang menyebabkan bagian inang yang diserangnya menjadi
hangus seperti terbakar. Jamur api
penyebab penyakit ergot pada tanaman gandum .
Jika gandum yang berpenyakit ini dimakan oleh hewan atau manusia dapat
menimbulkan penyakit ergotisma. Gejalanya adalah kejang otot dan kelumpuhan.
Amanita muscaria
Klasifikasi Ilmiah :
Kerajaan :
Fungi
Divisi :
Basidiomycota
Subdivisi :
Agaricomycotina
Kelas :
Agaricomycetes
Subkelas :
Agaricomycetidae
Ordo :
Agaricales
Famili :
Amanitaceae
Genus :
Amanita
Spesies :
Amanita muscaria
Amanita muscaria
adalah jamur beracun yang termasuk ke dalam golongan basidiomycota . Jamur ini
memiliki warna yang bervariasi, mulai dari merah terang, jingga, kuning, hingga
putih. A. muscaria dapat ditemukan di berbagai daerah di seluruh dunia karena
jamur ini mampu tumbuh di berbagai suhu, mulai dari suhu dingin seperti di
kutub hingga daerah tropis sekalipun. Namun, ciri khas dari jamur ini
adalah adanya bercak-bercak putih di bagian kepala. A. muscaria memang terkenal sangat beracun
karena dalam 2-3 jam setelah menghirup jamur ini dapat terjadi diare, vertigo ,
koma, muntah , dan beberapa efek lainnya. Pada bagian tubuh buah dari jamur
ini, terdapat senyawa asam ibotenat dan muscimol yang bersifat halusinogen dan
psikoaktif. Senyawa tersebut dapat mempercepat mengganggu sistem saraf , denyut
jantung, mulut kering, dan halusinasi.
Malassezia furfur
Klasifikasi Ilmiah :
Kerajaan :
Fungi
Divisi :
Basidiomycota
Kelas :
Hymenomycetes
Ordo :
Tremellales
Famili :
Filobasidiaceae
Genus :
Malassezia
Spesies : Malassezia furfur
Tipe Spesies :
Malassezia furfur merupakan flora normal dan terdapat pada
mukosa dan kulit. Jamur ini berupa kelompok sel-sel bulat, bertunas, berdinding
tebal, dan hifanya berbatang pendek dan bengkok. Malassezia furfur menghasilkan
konidia sangat kecil ( mikrokonidia ) pada hifanya, tetapi di samping itu juga
menghasilkan makrokonidia besar, multiseptat, berbentuk gelendong yang jauh
lebih besar daripada mikrokonidianya. Nampak untaian jamur ( pemeriksaan
mikroskop ) terdiri dari spora dan hifa yang saling bergabung satu sama
lainnya.
Cryptococcus neoformans
Klasifikasi Ilmiah :
Kerajaan : Fungi
Divisi :
Basidiomycota
Kelas :
Tremellomycetes
Ordo :
Tremellales
Famili : Tremellaceae
Genus :
Cryptococcus
Spesies :
Cryptococcus neoformans
Tipe Spesies :
Cryptococcus neoformans adalah salah satu spesies cendawan
patogen pada manusia. Spesies ini terdiri dari dua jenis, yaitu C. neoformans
var. neoformans dan C. neovormans var. gattii . Cendawan ini ditemukan pertama
kali oleh Otto Busse dan Abraham Buschke pada tahun 1984. Beberapa
katarakteristik dari cendawan ini adalah berbentuk khamir terenkspsulasi dengan
ukuran 4-7 hingga 4-8 µm, dapat menggunakan berbagai macam sumber karbon ,
memproduksi enzim urease dan fenoloksidase . C. neovormans memiliki kapsul yang
berperan bagi virulensinya dan terbuat dari polisakarida , enzim , serta
protein . Bakteri ini dapat menginfeksi
manusia normal serta yang memiliki sistem imun yang rentan. Bakteri ini dapat
tumbuh dengan baik pada suhu tubuh manusia (± 37 °C).
Aspergillus flavus
Klasifikasi Ilmiah :
Kerajaan :
Fungi
Divisi : Ascomycota
Kelas : Eurotiomycetes
Ordo : Eurotiales
Famili :
Trichocomaceae
Genus :
Aspergillus
Spesies :
Aspergillus flavus
Tipe Spesies :
Aspergillus flavus merupakan kapang yang menghasilkan toksin
atau racun berupa aflatoksin. Aflatoksin adalah senyawa racun/toksin yang
dihasilkan oleh metabolit sekunder kapang/ jamur Aspergillus flavus dan
A.parasiticus . Aflatoksi merupakan segolongan mikotoksin (racun/toksin yang
berasal dari fungi/kapang/ jamur)yang sangat mematikan dan karsinogenik (pemicu
kanker) bagi manusia dan hewan. tingginya kandungan aflatoksin pada makanan/
pakan akan berbuntut keracunan dan berakibat kematian, hal ini menjadi tantangan
bagi kita semua. Kondisi iklim indonesia, tropis hal ini membuat tingkat
kelembaban yang tinggi sehingga kendisi tersebut sangat cocok untuk pertumbuhan
kapang/jamur. Kapang ini biasanya ditemukan pada bahan pangan/pakan yang
mengalami proses pelapukan antara biji kacang- kacangan (kedelai, kacang tanah,
dan bunga matahari), rempah-rempah (seperti ketumbar, lada, jahe, serta kunyit)
dan serealia (seperti padi, gandum, sorgum dan jagung).
Komentar
Posting Komentar